Monday, May 30, 2011

Suku-suku


Suku suku edisi pertama dan ceritanya buat dummy ini saya awali dari pulau Lombok yang dihuni masyarakat suku sasak. Ada dua desa tradisional yang saya datangi yakni dusun Sade,Lombok Tengah dan dusun Segenter, desa Sukadane kecamatan Bayan yang sekarang sudah masuk ke kabupaten pemekaran baru Lombok utara. Perjalanan kali ini lumayan adem karena musim hujan jadi Lombok ga sepanas biasanya. Cerita saya mulai dari Segenter..Dusun ini jaraknya sekitar 80 an kilo atau dua jam lebih dari kota Mataram..nah dari jalan besar masih dua kiloan lagi ke dalam.

Di dusun ini saya dapat pengalaman pertama membajak areal tanah yang akan ditanami jagung menggunakan satu pasang sapi yang sehat dan kuat..dan...acara bajak membajak itu gagal...karena si sapi kabur entah kmana, harusnya ngebajak arahnya lurus ke depan tapi sapi sapi ini mala meletot lari2an ga jelas... ternyata mereka ga bisa terima kehadiran orang orang baru trutama saya yang manyis tapi kayanya mereka takut nglihat dua kameramen saya..hihii...ditolak sapi, tim Suku suku pantang menyerah..akhirnya kita ketemu kerbau..pucuk dicinta,saya dari dulu pengen sekali naik kerbau..jadilah saya coba naik bareng anak anak dusun Segenter...dan kerbau itu ternyata gendud bangeet..hewan atau semua makhluk hidup itu memang harus pakai pendekatan, baru mereka mau n ngerasa nyaman sama kita..jadi ada hubungan emosional n ga ngerasa mau diserang... akhirnya si kerbau itam yang gendut itu aku peluk2..tapi kayanya kerbaunya ibu2 jadilah aku glayutan di kakinya.. katanya sih caranya gitu tapiii ga nyangkut juga dan akhirnya saya cm bisa meluk aza si kerbau apalagi ini tahun kerbau jadi acara naik kerbau juga gAgal...tapi wise man says kegagalan adalah kegagalan eh keberrhasilan yang ketunda..

itu sedikit cerita hari pertama saya di dusun Segenter..ada juga sedikit cerita yang agak agak menyedihkan menurut saya..Di dusun ini belum ada aliran listrik! tapi hebatnya warga Segenter ga perlu lampu senter atau lilin karena di kegelapan malam mereka tetap bisa keliling desa tanpa jatuh sedikit pun..gara- gara terlalu gelap juga akhirnya malam itu kita batal ambil permainan tradisonal..tapi malam itu saya terkaget- kaget karena tiba- tiba dari kejauhan ada cahaya terang dan banyak warga duduk di tanah..ternyata sekitar 50an warga ini lagi ramai- ramai nonton televisi dari satu rumah yang bentuknya tradisional tapi punya genset.sebagian besar ibu- ibu dan anaknya..ada yang nonton sambil tiduran di tanah yang cuma beralaskan karung plastik bekas bahkan tanpa beralaskan apapun..dan dari TV 14 inch itu mereka setiap malam hanya menonton sinetron yang isinya kita semua tahu lah! saya protes ke seorang ibu kenapa menyukai tayangan yang isnya semua tipu- tipu. tapi ibu itu cuma tertawa dan mengaku senang melihat bintang yang cantik dan tampan pastinya.emmm tapi malam itu saya lagi lagi kaget karena tiba- tiba seorang gadis kecil menawarkan teh panas ke saya..ternyata namanya Nur Misni biasa dipanggil Seni, anaknya manis dan sangat polos khas anak anak umumnya..dan akhirnya gadis kecil ini juga yang saya ajak menemani tidur bersama kru di rumah yang kami pinjam karena saya memang perempuan sorangan di tim ini...hehee..dan selengkapnya bagaimana kehidupan masyarakat suku sasak ga cuma di Dusun Segenter tapi juga dusun sade yang warganya punya kebiasaan membersihkan rumah dengan kotoran sapi saksikan di Sukusuku,setiap hari Rabu,mulai 28 januari 2009 jam 08.30 WIB.di TVRI yaaaa..televisi pemersatu bangsa ni...

No comments:

Post a Comment